Rabu, 24 Oktober 2018

Peralatan pembangunan

http://uny.ac.id.                                               
Judul Buku : Peralatan Pembangunan Konstruksi, Penggunaan dan Pemeliharaan
Pengarang Buku :  Ir. Heinz Friok
Penerbit Buku : Kanisius
Tahun terbit : 1998
Cetakan : 4
Tebal Buku : 190 
Dalam buku ini terdapat 6 bab yang menjelaskan tentang alat alat pembangunan. Salah satunya yang terdapat pada bab 1 yaitu jenis penggunaan mesin dan alat pembangunan. Jenis peralatan pembangunan dalam buku ini di golongkan menurut fungsinya, yaitu alat penyediaan beton, alat pemindahan dan perata tanah, alat pemadat dan mesin pembangunan jalan, alat pengangkut, alat pengentak, pemboran dan pompa serta alat udara tekan. Di dalam alat penyediaan beton di jabarkan juga tentang mesin kilang beton, alat getar, dan alat pembentuk baja tulangan. Penjabaran dan fungsi alat pemindah dan perata tanah di jelaskan pada alat alat sebagai berikut, buldoser, mesin ketam tanah atau grader, traktor berban gigi (traxcavator), traktor beroda empat, mesin sengkang keruk, mesin keruk hidraulis. Alat pemadat dan mesin pembangun jalan yaitu: mesin gilas, alat stabilisator tanah, mesin makadam. Alat pengangkat yaitu: keran angkat, mobil keran angkat. Alat pengentak, pemboran, dan pompa yaitu: steling pengentak, steling pengentak disel yang bergantung, kepala babi, alat pemecah batu, pompa air. Alat dengan udara tekan yang menjelaskan tentang perkakas udara tekan, kompresor, dan pipa pipa udara tekan.
Yang kedua buku ini menjelaskan tentang bagian bagian mesin yang di golongkan menurut fungsinya: yaitu alat alat sambungan, bantalan dan kopeling, transmisi atau pemindah tenaga, dan hidraulika. Pembahasan yang pertama mengenai alat alat sambungan yang di dalamnya terdapat tali, sekrup, baut, uliran, baji, pasak, paku, dan keling. Selanjutnya bantalan dan kopeling yang menjabarkan bantalan biasa, bantalan peluru, kopeling atau perangkaian, dan pengubah momen putar. Selanjutnya transmisi atau pemindah tenaga yang menjelaskan tentang transmisi pita dan rantai, persneling (roda gigi), kopeling diferensial atau kardan, persneling pemindahan, transmisi engkol. Yang terakhir yaitu hidraulika yang menjelaskan tentang peralatan hidraulis dan pakingatau gasket.
Bab 3 menjelaskan tentang motor pembakaran yang di jelaskan tentang bagian bagian motor pembakaran, alat alat perlengkapan motor otto, alat alat perlengkapan motor diesel, perlengkapan motor pembakaran dan pemeliharaan motor pembakaran. Pembahasan mengenai bagian bagian motor pembakaran yaitu ruang kerja dan torak, poros engkol dan batang torak, serta katup. Di dalam alat alat perlengkapan motor otto di jelaskan tentang campuran bahan bakar dan sistem penyalaan. Di dalam alat alat perlengkapan motor diesel di jabarkan tentang sistem injeksi pada motor diesel dan turbo kompresor gas bekas. Perlengkapan motor pembakaran menjelaskan tentang pelumasan, pendinginan persediaan listrik dan sistem rem. Sedangkan dalam pemeliharaan motor pembakaran terdapat penjelasan daftar data data penting dan pemeliharaan dan pelumasan.
Selanjutnya peralatan listrik yang membahas tentang pengetahuan listrik, instalasi listrik, motor listrik dan tindakan pengamanan yang di dalamnya terdapat penjelasan pencegahan kecelakaan listrik. Pengetahuan dasar menjelaskan tentang akibat listrik, peredaran listrik atau elektrodinamika, hukum Ohm, jenis jenis listrik dan saluran tenaga listrik. Instalasi listrik menjelaskan tentang simbol simbol bahan instalasi listrik, penentuan ukuran ukuran hantaran, sekering, sakelar pengaman, relai, pembumian, meter listrik, lampu bola dan lampu neon, hubungan hubungan listrik, diagram sirkuit atau instalasi listrik. Selanjutnya motor listrik yang menjelaskan tentang motor listrik arus putar, motor listrik arus rata, motor listrik universal, generator dan transformator.
Bab 5 menjelaskan tentang pemeliharaan mesin dan alat pembangunan yang menjabarkan tentang pembersihan, pencegah kerusakan yang menjelaskan tentang pengausan pelumasan pekerjaan menyetel kelelahan bahan dan korosi, pekerjaan pemeliharaan menjelaskan tujuan pekerjaan pemeliharaan dan cara pekerjaan pemeliharaan , pengontrolan pekerjaan pemeliharaan menjelaskan tentang pengontrolan alat suku cadang dan pengontrolan perlakuan pemeliharaan, perlindungan lingkungan dan minyak bekas pakai menjelaskan bagaimana pembaharuan minyak bekas pakai.
Secara keseluruhan buku ini sudah lengkap dan bagus karena secara detail terdapat pembahasan pembahasan yang penting sebagai contohnya adalah simbol listrik dan kode warna ukuran kekuatan arus sekering. Kelemahan buku ini gambar yang tidak berwarna menjadikan cepat jenuh dan kurang jelas tentang gambar tersebut. Seharusnya di dalam buku ini perlu di kasih pembatas antara bab 1 dengan bab yang lainya. Kaidah pembahasan buku ini mudah di mengerti. Sangat bermanfaat untuk saya yang baru mempelajari tentang rekonstruksi bangunan yang terdapat penjelasan tentang allat alat bangunan serta saya juga dapat mengetahui tentang mesin dan listrik. 

Rabu, 17 Oktober 2018

MEMBANGUN ILMU BANGUNAN

Penerjemah Buku : E.Diraatmadja

Penerbit Buku : Erlangga

Kota Terbi : Jakarta

Tahaun Terbit : 1997

Tebal Buku :433 halaman





IKTISAR BUKU

    Buku Ilmu Bangunan berisi tentang pembelajaran mata kuliah Ilmu Bangunan, Buku ini hak cipta dalam bahasa Belanda,1982 Spruyt, Van Mantgem dan De Does BV/ Leiden. Judul asli buku ini adalah BOUWKUNDE DEEL 1  yang lalu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pada Penerbit Erlangga oleh E.Diratmadja.
    Di dalam buku tersebut berisi mengenai Pekerjaaan Tanah, jenis-jenis tanah, air tanah, pemeriksaan tanah, daya dukung tanah, penahanan tanah dan penahanan air, pelaksanaan pekerjaan tanah, pondasi, macam-macam pondasi, tipe- tipe pondasi.


Pekerjaan Tanah
  Kedudukan air-Tanah dipengaruhi oleh kedudukan air yang terdapat di dalam sungai-sungai,  genangan- genengan yang ada disekitarnya.
Pemeriksaan tanah mencakup penentuan perihal :
1.Jenis ketebalan dan kedalaman dari berbagai lapisan tanah dengan jalan melakukan pemboran dan pensoderan.
        2.Sifat- sifat makanisme dengan jalan pensoderan.

Penusukan sebatang logam ke dalam tanah dapat memberikan sedikit gambaran tentang kepadatan dan daya dukung dari lapisan atas, pemboran yang cukup dalam dimungkinkan mengunakan batang bor.
Daya dukung adalah tekanan balik vertikal tanah pembangunan terhadap pondasi, daya dukung tanah tergantung pada beberapa faktor yang sifat tanah kedalaman, bentuk, ukuran, dan kekuatan pondasi  Kadar air dan kedudukan air tanah. Tidak semua jenis tanah memadai itu dijadikan tanah bangunan karena tekanan pondasi jenis tanah yang atu akan menunjukkan penyusutan yang lebih besar di banding tanh yang lainnya.
Memperbaiki tanah dengan mengganti lapisan- lapisan yang jelek .
Pelaksanaan Pekerjaan Tanah:
a.Menumbuhkan cara masinal
Ada kalanya bubuhkan semen dan pasir sehingga akan terbentuk suatu massa yang relatif kompak dan memiliki daya dukun besar, metode ini sering dilakukan dalam mengurug slokan- selokan yang melalui tanah pembagunan.
b.Penggetara
c.Penggenangan air
d.Peyemprotan


Pematangan tanah bangunan
Proses pematangan bangunan mencakup pekerjaan- pekerjan berikut:
a.Menghilangkan pepohonan dan semak- semak beserta akarnya Menimbun selokan – selokan dan kemungkinan mengali saranan aliran air baru
b.Meninggikan tanah
      c.Memperbaiki dan mengganti lapisan tanah paling atas
d.Memasang roil induk haminte (kotapraja)
e.Membuat lahan pembangunan dapat dimasuki dengan memasang jalan sementar

Kemiringan suatu talusd ditentukan oleh perbandingan antara ketinggian dan kedudukan horizontal
Pembebasan secara permanen air  dari dalam tanah pada umunya kita sebut drainasi.
Pada saat drainasi untuk lahan- lahan pembangunan diterapkan 2 macam sistem yaitu:
1.Sistem pengaliran bebas
Dimana air drainasi tanpa bantuan pemompa mengalir sendiri kearah titik pembuangan, maka kedudukan air-tanah tidak pernah akan berada dibawah kedudukan air titik pembuagan
2.Sistem pengaliran melalui sumur-sumur pompa
Sumur-sumur pompa memberikan kemungkinan diturunkannya air tanah dibawah kedudukan air titik pembuangan, pompa di dalam sumur dihidupkan dengan bantuan Nivo, pompa akan hidup . Semua drainasi di hubungkan langsung melalui saluran-saluran transportasi


PONDASI

Semua rumah yang pondasinya kokoh
Merupakan sesuatu yang sangat berharga
Karena dalam membuat pondasi itu
Jangan ada tergolong hemat secara keliru

Ada 3 jenis tanah berdasarkan kelompok utama:
      1.Jenis tanah tidak saling bercekalan ( kerikil dan pasir )
Kerikil dan pasir merupakan tanah pembangunan yang baik keduanya mudah melangsungkan air dan  hanya sedikit yang dapat ditekan, sehingga hanya sedikit penurunan
       2.Jenis tanah yang saling bercekalan ( tanah liat, napal, dan veen)
Merupakan tanah pembangunan yang kurang baik  mereka sukar melangsungkan air dan mudah ditekan.
3.Jenis tanah keras
Tanah pembangunan yang sangat baik, tetapi bentuk dari lapisan merupakan hal penting bila laju lapisan naik turun kita harus mengadakan penggulangan misalnya, kemungkinan menggelincirnya konstruksi pondasi.

Tekanan tanah merupakan reaksi yang timbul tehadap pembebanan tanah , pengalihan beban-beban pada tanah dilakukan oleh ebuah konstruksi yang disebut pondasi.
Kestabilan sebuah bangunan flat akan memiliki pengaruh jauh lebih besar disbanding kestabilan sebuah rumah untuk satu keluarga.

Penurunan dan perubahan bentuk tanah :
1.Suatu  penurunan tidak boleh terjadi dan perubahan bentuk tanah hendaknya dihindarkan atau dibatasi hingga suatu minimum.
2.Perubahan bentuk tanah harus merata  dan penurunan- penurunan setempat hendaknya dihindari
3.Penurunan yang dapat menimbulkan kemiringan
4.Kakinya yang dipelebar , suatu pondasi harus memberikan kestabilan yang diperlukan bangunan yang bersangkutan
5.Memiliki kekuatan yang diperlukan
6.Pondasi harus kedap air
7.Pondasi tidak boeh melangsungkan air kepada bagian-bagian bangunan yang berada di atas peil
8.Pondasi hendaknya member kemungkinan bagi lubang-lubang terobosan dabn lubang-lubang terusan
9.Sebuah pondasi harus selamanya, tidak tercumur oleh pemanastrika,roil,pipa,dan pipa bagi P.T.T

Faktor-faktor penting pada pembuatan pondasilangsung atas sebuah galian adalah :
a.Susunan dari tanah
b.Konstruksi yang di pilih untuk podasi
c.Penghaluan air sampai di atas trasram( adukan kedap air )
d.Kemungkinan-keungkinan vertilisasi dibawah lantai

Memilih jenis semen
Zat agresif untuk beton:
1.Asam dalam tanah yang kadar airnya tinggi beton akan tercemar, ait tanah dapat tercemar air tanah dapat dinilai sangat agresif pada nilai ph dari 7 tanah adalah netra;l dan ka ini lebih besar dari 7tanah menjadi alkalis.
2.Sulfat
Mengenai sulfat yang trikalsium aluminat dapat bereaksi dari semen pilihan kita jatuh pada semen dapur
3.Klorida
Klorida dalam air tanah atau air laut  dapat menimbulkan kerugian karena ia dapat mempercepat pencemaran terhadap beton


  Karena zat- zat yang menimbulkan  kerusakan dapat muncul maka dibuatlah peraturan-peraturan yang menyangkut banyaknya maksimal yang di perbolehkan bagi setiap zat . Untuk tiang Beton dianjurkan penggunaan semen Sulfadur.


Tipe tiang
 TTipe tiang tergantung dari gaya pikul yang kita inginkan, ukuran panjang yang diharuskan dan perlu tidaknya diadakan pemancangan berat.fungsi tiang dalam keseluruhan  konstruksi bangunan dalam hubungan dengan penyerapan gaya – gaya mendatar atau gaya – gaya tarik

ke  keuntungan ruginya pembuatan tiang- tiang dalam pekerjaan
kekeuntungan ini sering kali berimbang dengan kerugian- kerugian  sebagai berikut :
1.Suatu lahan kerja yang lebih besar untuk pembuatan tiang-tiang
2 banyaknya papan acuan
3.Campuran beton yang selamanya belum tentu tepat
4.   Permadatan beton tidak dapat dilaksanakan sebaik dalam paberik
5.  banyaknya jam orang  yang dibutuhkan untuk pembuatan penulangan, pengayaman,pengecoran dan sebagainya.



KKELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

KKELEBIHAN
            Buku yang berjudul  membangun ilmu bangunan dilengkapi dengan gambar sehingga dengan adanya gambar sebagai contohnya memudahkan  membaca dalam memahami  materi yang disampaikan dan juga dengan adanya gambar sebagai contoh buku terasa lebih menarik untuk dibaca.
http://uny.ac.id

Sabtu, 15 September 2018

EDITOR

Judul Buku Pengarang Revisi Editor Peringkas Penerbit Tempat Terbit Tahun Terbit Ketebalan Buku Ukuran Buku Nomor ISBN : Geometri Schaum’s Easy Outline : Barnett Rich : Philip A. Schmidt : George J. Hademenos : Erlangga : Jakarta : 2005 : x + 116 Halaman : 14 x 21 cm : 979-781-036-4 Buku yang dikarang oleh Barnett Rich berjudul Geometri Schaum’s Easy Outline menjelaskan tentang Geometri dengan cara yang mudah. Dalam buku ini memuat 10 bab tentang cara cara super cepat dan materi geografi. Bab 1 (Garis, Sudut, Segitiga) membahas tentang ruas garis, lingkaran, sudut, segitiga, pasangan sudut, dan istilah istilah yang tidak didefinisikan dalam geometri. Bab 2 (Penalaran Deduktif) membahas tentang pembuktian dengan penalaran deduktif, penalaran deduktif dalam geometri, menentukan hipotesis dan kesimpulan, pembuktian teorema. Bab 3 (Segitiga Kongruen) membahas tentang segitiga kongruen, segitiga sama kaki dan segitiga sama sisi. Bab 4 (Garis Sejajar, Jarak, dan Jumlah Sudut) membahas tentang garis sejajar, jarak, jumlah ukuran sudut sudut suatu segitiga, jumlah ukuran sudut sudut suatu poligon, dua teorema kekongruenan yang baru. Bab 5 (Trapesium dan Jajar Genjang) membahas tentang trapesium, jajar genjang, jajar genjang khusus: persegi panjang, belah ketupat, bujursangkar. Bab 6 (Lingkaran) membahas tentang hubungan antara lingkaran lingkaran, garis singgung, ukuran sudut dan ukuran busur pada lingkaran. Bab 7 (Keserupaan) membahas tentang proporsi, garis singgung, ruas garis proporsional, segitiga segitiga yang serupa, proporsional mean dalam segitiga siku siku, teorema pythagoras, segitiga siku siku khusus. Bab 8 (Luas) membahas tentang luas persegi panjang dan bujursangkar, luas jajar genjang, luas segitiga, luas trapesium, luas belah ketupat, poligon poligon dengan ukuran atau bentuk yang sama. Bab 9 (Poligon Beraturan dan Lingkaran) membahas tentang poligon beraturan, hubungan segmen segmen dalam poligon beraturan 3,4, dan 6, luas poligon beraturan, rasio segmen segmen dan luas poligon beraturan, keliling dan luas lingkaran, panjang busur: luas sektor dan segmen, luas bentuk bentuk kombinasi. Bab 10 (Konstruksi) membahas tentang menduplikasi ruas garis dan sudut, mengkonstruksikan garis bagi dan garis tegak lurus, mengkonstruksikan segitiga, mengkonstruksikan garis garis sejajar, konstruksi lingkaran, poligon teratur dalam dan poligon beraturan luar, mengkonstruksikan segitiga segitiga yang serupa. Buku Geometri Schaum’s Easy Outline karya Barnett Rich mempunyai sampul buku yang menarik perhatian pembaca dan isi buku Geometri Schaum’s Easy Outline juga mempermudah pembaca dalam memahami materi geometri karena dalam buku ini berisi penjelasan yang disertai dengan gambar. Buku ini juga termasuk buku penuntun belajar yang sangat ringkas namun juga sarat isi karena memberikan materi yang bisa kita pelajari dalam waktu singkat, tidak perlu membuka buku-buku tebal jika ujian sudah diambang pintu. Kelemahan buku ini yaitu isi buku yang terlalu monoton, sebaiknya ada pemisah-pemisah atau warna-warna supaya pembaca tidak bosan membaca dan mempelajari buku ini. Soal-soal latihan juga kurang banyak sehingga pembaca diharuskan membuka buku yang lain jika ingin menguasai materi ini lebih dalam lagi. http://uny.ac.id http://library.uny.ac.id besmart.uny.ac.id http://uny.ac.id

Rabu, 05 September 2018

Resensi

Judul Buku : Geometri Schaum’s Easy Outline Pengarang : Barnett Rich Revisi : Philip A. Schmidt Editor Peringkas : George J. Hademenos Penerbit : Erllangga Tempat Terbit : Jakarta Tahun Terbit : 2005 Ketebalan Buku : x + 116 Halaman Ukuran Buku : 14 x 21 cm Nomor ISBN : 979-781-036-4 Buku yang dikarang oleh Barnett Rich berjudul Geometri Schaum’s Easy Outline menjelaskan tentang Geometri dengan cara yang mudah. Dalam buku ini memuat 10 bab tentang cara cara super cepat dan materi geografi. Bab 1 (Garis, Sudut, Segitiga) membahas tentang ruas garis, lingkaran, sudut, segitiga, pasangan sudut, dan istilah istilah yang tidak didefinisikan dalam geometri. Bab 2 (Penalaran Deduktif) membahas tentang pembuktian dengan penalaran deduktif, penalaran deduktif dalam geometri, menentukan hipotesis dan kesimpulan, pembuktian teorema. Bab 3 (Segitiga Kongruen) membahas tentang segitiga kongruen, segitiga sama kaki dan segitiga sama sisi. Bab 4 (Garis Sejajar, Jarak, dan Jumlah Sudut) membahas tentang garis sejajar, jarak, jumlah ukuran sudut sudut suatu segitiga, jumlah ukuran sudut sudut suatu poligon, dua teorema kekongruenan yang baru. Bab 5 (Trapesium dan Jajar Genjang) membahas tentang trapesium, jajar genjang, jajar genjang khusus: persegi panjang, belah ketupat, bujursangkar. Bab 6 (Lingkaran) membahas tentang hubungan antara lingkaran lingkaran, garis singgung, ukuran sudut dan ukuran busur pada lingkaran. Bab 7 (Keserupaan) membahas tentang proporsi, garis singgung, ruas garis proporsional, segitiga segitiga yang serupa, proporsional mean dalam segitiga siku siku, teorema pythagoras, segitiga siku siku khusus. Bab 8 (Luas) membahas tentang luas persegi panjang dan bujursangkar, luas jajar genjang, luas segitiga, luas trapesium, luas belah ketupat, poligon poligon dengan ukuran atau bentuk yang sama. Bab 9 (Poligon Beraturan dan Lingkaran) membahas tentang poligon beraturan, hubungan segmen segmen dalam poligon beraturan 3,4, dan 6, luas poligon beraturan, rasio segmen segmen dan luas poligon beraturan, keliling dan luas lingkaran, panjang busur: luas sektor dan segmen, luas bentuk bentuk kombinasi. Bab 10 (Konstruksi) membahas tentang menduplikasi ruas garis dan sudut, mengkonstruksikan garis bagi dan garis tegak lurus, mengkonstruksikan segitiga, mengkonstruksikan garis garis sejajar, konstruksi lingkaran, poligon teratur dalam dan poligon beraturan luar, mengkonstruksikan segitiga segitiga yang serupa. Buku Geometri Schaum’s Easy Outline karya Barnett Rich mempunyai sampul buku yang menarik perhatian pembaca dan isi buku Geometri Schaum’s Easy Outline juga mempermudah pembaca dalam memahami materi geometri karena dalam buku ini berisi penjelasan yang disertai dengan gambar. Buku ini juga termasuk buku penuntun belajar yang sangat ringkas namun juga sarat isi karena memberikan materi yang bisa kita pelajari dalam waktu singkat, tidak perlu membuka buku-buku tebal jika ujian sudah diambang pintu. Kelemahan buku ini yaitu isi buku yang terlalu monoton, sebaiknya ada pemisah-pemisah atau warna-warna supaya pembaca tidak bosan membaca dan mempelajari buku ini. Soal-soal latihan juga kurang banyak sehingga pembaca diharuskan membuka buku yang lain jika ingin menguasai materi ini lebih dalam lagi.