Rabu, 17 Oktober 2018

MEMBANGUN ILMU BANGUNAN

Penerjemah Buku : E.Diraatmadja

Penerbit Buku : Erlangga

Kota Terbi : Jakarta

Tahaun Terbit : 1997

Tebal Buku :433 halaman





IKTISAR BUKU

    Buku Ilmu Bangunan berisi tentang pembelajaran mata kuliah Ilmu Bangunan, Buku ini hak cipta dalam bahasa Belanda,1982 Spruyt, Van Mantgem dan De Does BV/ Leiden. Judul asli buku ini adalah BOUWKUNDE DEEL 1  yang lalu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pada Penerbit Erlangga oleh E.Diratmadja.
    Di dalam buku tersebut berisi mengenai Pekerjaaan Tanah, jenis-jenis tanah, air tanah, pemeriksaan tanah, daya dukung tanah, penahanan tanah dan penahanan air, pelaksanaan pekerjaan tanah, pondasi, macam-macam pondasi, tipe- tipe pondasi.


Pekerjaan Tanah
  Kedudukan air-Tanah dipengaruhi oleh kedudukan air yang terdapat di dalam sungai-sungai,  genangan- genengan yang ada disekitarnya.
Pemeriksaan tanah mencakup penentuan perihal :
1.Jenis ketebalan dan kedalaman dari berbagai lapisan tanah dengan jalan melakukan pemboran dan pensoderan.
        2.Sifat- sifat makanisme dengan jalan pensoderan.

Penusukan sebatang logam ke dalam tanah dapat memberikan sedikit gambaran tentang kepadatan dan daya dukung dari lapisan atas, pemboran yang cukup dalam dimungkinkan mengunakan batang bor.
Daya dukung adalah tekanan balik vertikal tanah pembangunan terhadap pondasi, daya dukung tanah tergantung pada beberapa faktor yang sifat tanah kedalaman, bentuk, ukuran, dan kekuatan pondasi  Kadar air dan kedudukan air tanah. Tidak semua jenis tanah memadai itu dijadikan tanah bangunan karena tekanan pondasi jenis tanah yang atu akan menunjukkan penyusutan yang lebih besar di banding tanh yang lainnya.
Memperbaiki tanah dengan mengganti lapisan- lapisan yang jelek .
Pelaksanaan Pekerjaan Tanah:
a.Menumbuhkan cara masinal
Ada kalanya bubuhkan semen dan pasir sehingga akan terbentuk suatu massa yang relatif kompak dan memiliki daya dukun besar, metode ini sering dilakukan dalam mengurug slokan- selokan yang melalui tanah pembagunan.
b.Penggetara
c.Penggenangan air
d.Peyemprotan


Pematangan tanah bangunan
Proses pematangan bangunan mencakup pekerjaan- pekerjan berikut:
a.Menghilangkan pepohonan dan semak- semak beserta akarnya Menimbun selokan – selokan dan kemungkinan mengali saranan aliran air baru
b.Meninggikan tanah
      c.Memperbaiki dan mengganti lapisan tanah paling atas
d.Memasang roil induk haminte (kotapraja)
e.Membuat lahan pembangunan dapat dimasuki dengan memasang jalan sementar

Kemiringan suatu talusd ditentukan oleh perbandingan antara ketinggian dan kedudukan horizontal
Pembebasan secara permanen air  dari dalam tanah pada umunya kita sebut drainasi.
Pada saat drainasi untuk lahan- lahan pembangunan diterapkan 2 macam sistem yaitu:
1.Sistem pengaliran bebas
Dimana air drainasi tanpa bantuan pemompa mengalir sendiri kearah titik pembuangan, maka kedudukan air-tanah tidak pernah akan berada dibawah kedudukan air titik pembuagan
2.Sistem pengaliran melalui sumur-sumur pompa
Sumur-sumur pompa memberikan kemungkinan diturunkannya air tanah dibawah kedudukan air titik pembuangan, pompa di dalam sumur dihidupkan dengan bantuan Nivo, pompa akan hidup . Semua drainasi di hubungkan langsung melalui saluran-saluran transportasi


PONDASI

Semua rumah yang pondasinya kokoh
Merupakan sesuatu yang sangat berharga
Karena dalam membuat pondasi itu
Jangan ada tergolong hemat secara keliru

Ada 3 jenis tanah berdasarkan kelompok utama:
      1.Jenis tanah tidak saling bercekalan ( kerikil dan pasir )
Kerikil dan pasir merupakan tanah pembangunan yang baik keduanya mudah melangsungkan air dan  hanya sedikit yang dapat ditekan, sehingga hanya sedikit penurunan
       2.Jenis tanah yang saling bercekalan ( tanah liat, napal, dan veen)
Merupakan tanah pembangunan yang kurang baik  mereka sukar melangsungkan air dan mudah ditekan.
3.Jenis tanah keras
Tanah pembangunan yang sangat baik, tetapi bentuk dari lapisan merupakan hal penting bila laju lapisan naik turun kita harus mengadakan penggulangan misalnya, kemungkinan menggelincirnya konstruksi pondasi.

Tekanan tanah merupakan reaksi yang timbul tehadap pembebanan tanah , pengalihan beban-beban pada tanah dilakukan oleh ebuah konstruksi yang disebut pondasi.
Kestabilan sebuah bangunan flat akan memiliki pengaruh jauh lebih besar disbanding kestabilan sebuah rumah untuk satu keluarga.

Penurunan dan perubahan bentuk tanah :
1.Suatu  penurunan tidak boleh terjadi dan perubahan bentuk tanah hendaknya dihindarkan atau dibatasi hingga suatu minimum.
2.Perubahan bentuk tanah harus merata  dan penurunan- penurunan setempat hendaknya dihindari
3.Penurunan yang dapat menimbulkan kemiringan
4.Kakinya yang dipelebar , suatu pondasi harus memberikan kestabilan yang diperlukan bangunan yang bersangkutan
5.Memiliki kekuatan yang diperlukan
6.Pondasi harus kedap air
7.Pondasi tidak boeh melangsungkan air kepada bagian-bagian bangunan yang berada di atas peil
8.Pondasi hendaknya member kemungkinan bagi lubang-lubang terobosan dabn lubang-lubang terusan
9.Sebuah pondasi harus selamanya, tidak tercumur oleh pemanastrika,roil,pipa,dan pipa bagi P.T.T

Faktor-faktor penting pada pembuatan pondasilangsung atas sebuah galian adalah :
a.Susunan dari tanah
b.Konstruksi yang di pilih untuk podasi
c.Penghaluan air sampai di atas trasram( adukan kedap air )
d.Kemungkinan-keungkinan vertilisasi dibawah lantai

Memilih jenis semen
Zat agresif untuk beton:
1.Asam dalam tanah yang kadar airnya tinggi beton akan tercemar, ait tanah dapat tercemar air tanah dapat dinilai sangat agresif pada nilai ph dari 7 tanah adalah netra;l dan ka ini lebih besar dari 7tanah menjadi alkalis.
2.Sulfat
Mengenai sulfat yang trikalsium aluminat dapat bereaksi dari semen pilihan kita jatuh pada semen dapur
3.Klorida
Klorida dalam air tanah atau air laut  dapat menimbulkan kerugian karena ia dapat mempercepat pencemaran terhadap beton


  Karena zat- zat yang menimbulkan  kerusakan dapat muncul maka dibuatlah peraturan-peraturan yang menyangkut banyaknya maksimal yang di perbolehkan bagi setiap zat . Untuk tiang Beton dianjurkan penggunaan semen Sulfadur.


Tipe tiang
 TTipe tiang tergantung dari gaya pikul yang kita inginkan, ukuran panjang yang diharuskan dan perlu tidaknya diadakan pemancangan berat.fungsi tiang dalam keseluruhan  konstruksi bangunan dalam hubungan dengan penyerapan gaya – gaya mendatar atau gaya – gaya tarik

ke  keuntungan ruginya pembuatan tiang- tiang dalam pekerjaan
kekeuntungan ini sering kali berimbang dengan kerugian- kerugian  sebagai berikut :
1.Suatu lahan kerja yang lebih besar untuk pembuatan tiang-tiang
2 banyaknya papan acuan
3.Campuran beton yang selamanya belum tentu tepat
4.   Permadatan beton tidak dapat dilaksanakan sebaik dalam paberik
5.  banyaknya jam orang  yang dibutuhkan untuk pembuatan penulangan, pengayaman,pengecoran dan sebagainya.



KKELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

KKELEBIHAN
            Buku yang berjudul  membangun ilmu bangunan dilengkapi dengan gambar sehingga dengan adanya gambar sebagai contohnya memudahkan  membaca dalam memahami  materi yang disampaikan dan juga dengan adanya gambar sebagai contoh buku terasa lebih menarik untuk dibaca.
http://uny.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar